Kamis, 14 Januari 2010

mengapa warna kobalt biru?

Kobalt merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27. Kobalt termasuk dalam golongan logam transisi.
Salah satu ciri umum logam transisi yaitu memiliki ion berwarna. Dan kobalt memiliki warna biru. Lalu, mengapa kobalt berwarna biru?
Asal mula munculnya warna pada ion logam transisi yaitu sebagai berikut :
Ketika sinar putih melewati larutan yang berisi salah satu dari ion tersebut, atau sinar putih tersebut direfleksikan oleh larutan tersebut, beberapa warna dari sinar dapat di absorpsi (diserap) oleh larutan tersebut. Warna yang dapat dilihat oleh mata kita adalah warna yang tertinggal (tidak di absorpsi). Pelekatan ligan pada ion logam merupakan efek dari energi orbital-orbital d. Sinar yang diserap sebagai akibat dari perpindahan elektron di antara orbital d yang satu dengan yang lain.
Konfigurasi electron untuk Co adalah [Ar] 3d74s2 sedangkan untuk ion Co2+ adalah [Ar] 3d7. Dalam larutan air, ion yang paling sederhana dari kobalt (II) adalah ion oktahedral heksaaquokobalt(II) – [Co(H2O)6]2+ yang berwarna merah muda (pink). Tetapi ion tetrahedral kobalt(II) berwarna biru. Hal ini dapat terjadi karena reaksi dengan ligan misalnya Cl-.
Jika asam klorida pekat ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung ion heksaqauakobal(II), larutan berubah warna dari merah muda menjadi biru. Enam molekul air digantikan oleh empat ion klorida.
[Co(H2O)6]2+(aq) + 4 Cl-(aq) —-> [CoCl4]2-(aq) + 6 H2O(l)
pink biru
Hasil yang sama dapat diperoleh dari proses pelarutan kristal pink CoCl2.6H2O di dalam etanol absolut atau asetón. Dalam hal ini, pelarut berfungsi menarik ligan air. Pada kondisi keseimbangan yaitu tepat terjadinya perubahan warna, pergeseran keseimbangan warna sangat sensitif terhadap temperatur, yaitu biru pada pemanasan dan menjadi pink pada pendinginan (dengan es).
[Co(H2O)6]2+(aq) + 4 Cl-(aq) —-> [CoCl4]2-(aq) + 6 H2O(l)
pink biru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar